Cerpen Anak
Bermain Layang – Layang
Oleh
: Rezki Ayana Hikmah
Setelah pulang sekolah, Reno
membuka sepatunya dan mengganti pakaian seragamnya, lalu ia pun makan siang dan
sholat zhuhur. Reno makan siang sendiri Karena ayahnya sedang dinas ke luar kota.
Ibunya sedang ke pasar, dan kakaknya sedang kuliah disalah satu kota.
Seperti biasa setelah sholat
zhuhur, Reno menonton televisi, acara kesayangannya naruto, yang ditayangkan
pada salah satu televisi swasta. Setelah habis menonton film itu Reno pun
langsung tidur siang.
Setelah bangun dari tidur
siang, Reno pun mandi sore dan sholat
ashar. Setelah itu datanglah teman – temannya kerumah untuk mengajak Reno main
ke layang – layangan kelapangan.
Kebetulan sore itu di tempat
Reno sedang musim layang – layang. Mereka semua bermain layang – layang
dilapangan kampung yang tidak jauh dari rumah Reno.
Teman akrab Reno ada 5 yakni
Vandu, Rudi, Aji, Rendi, dan Haris. Mereka telah siap dengan layangannya masing
– masing. Vandu pun berbicara sama Reno, “ ayo Reno kita kelapangan lagi, sore
ini sangat cerah, banyak anak – anak lainnya bermain layang – layang. Iya, aku
ambil layang – layangan aku dulu ya ndu, ujar Reno.
Reno pun segera mengambil
layang – layangannya. Layangan itu dibuatnya bersama pamannya dan merupakan
layangan kesayangan Reno. Mereka pun bersama – sama pergi kelapangan dengan
layangan mereka masing – masing.
Sepuluh menit berjalan,
mereka berenam pun sampai dilapangan. Mereka menerbangkan layangan mereka satu
persatu. Layangan Reno terbang dengan cepatnya. Karena angin berembus dengan
sepoi – sepoi.
Reno sangat senang, karena
layangannya yang paling tinggi. Karena cuaca juga sangat panas. Ia pun tidak
lupa memakai tapi kesayangannya yang berwarna putih, yang merupakan salah satu
hadiah ia juara 1 waktu naik kelas IV kemarin.
Layangan Reno yang paling
besar dan paling menarik diantara layang – layangan lainnya. Reno sangat pandai
dalam memainkan layang – layang dan merupakan salah satu hobinya juga.
Tiba – tiba angin kencang
pun berhembus. Layang – layangan Reno pun beradu dengan layangan temannya. Dan
dugaan layang – layangannya putus pun benar juga. Layangannya putus dan
tersangkut disalah satu dahan pohon rambutan milik warga.
Reno pun mengejar layang –
layangannya, anak - anak lain pun tidak
tinggal diam, mereka pun ikut mengejar layang – layangan Reno, rupanya layangan
tersangkut di dahan yang paling tinggi. Dan pohon rambutan itu juga di dalam
perkarangan warga yang rumahnya berpagar pula.
Reno dan teman – teman yang
lain mulai memanjat pagar rumah warga itu, kebetulan saja orang rumah itu tidak
ada di rumah. Rupanya ada yang duluan dapat layang – layangan Reno.
Layang – layangan Reno pun
berhasil diambil orang. Dan Reno pun sangat kecewa, Ia pulang dengan hati
sedih. Ia bercerita sama pamannya, dan pamannnya pun menghiburnya, dan berjanji
untuk membuatkan layangan lagi untuk Reno. Reno pun kembali ceria. Dan pamannya
berpesan, lain kali hati – hati mainnya ya, Reno pun menggangguk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar