Selasa, 20 Mei 2014

Cerita Anak



Cerpen Anak

Bermain Layang – Layang

Oleh : Rezki Ayana Hikmah

Setelah pulang sekolah, Reno membuka sepatunya dan mengganti pakaian seragamnya, lalu ia pun makan siang dan sholat zhuhur. Reno makan siang sendiri Karena ayahnya sedang dinas ke luar kota. Ibunya sedang ke pasar, dan kakaknya sedang kuliah disalah satu kota.

Seperti biasa setelah sholat zhuhur, Reno menonton televisi, acara kesayangannya naruto, yang ditayangkan pada salah satu televisi swasta. Setelah habis menonton film itu Reno pun langsung tidur siang.

Setelah bangun dari tidur siang, Reno pun mandi sore  dan sholat ashar. Setelah itu datanglah teman – temannya kerumah untuk mengajak Reno main ke layang – layangan kelapangan.

Kebetulan sore itu di tempat Reno sedang musim layang – layang. Mereka semua bermain layang – layang dilapangan kampung yang tidak jauh dari rumah Reno.

Teman akrab Reno ada 5 yakni Vandu, Rudi, Aji, Rendi, dan Haris. Mereka telah siap dengan layangannya masing – masing. Vandu pun berbicara sama Reno, “ ayo Reno kita kelapangan lagi, sore ini sangat cerah, banyak anak – anak lainnya bermain layang – layang. Iya, aku ambil layang – layangan aku dulu ya ndu, ujar Reno.

Reno pun segera mengambil layang – layangannya. Layangan itu dibuatnya bersama pamannya dan merupakan layangan kesayangan Reno. Mereka pun bersama – sama pergi kelapangan dengan layangan mereka masing – masing.

Sepuluh menit berjalan, mereka berenam pun sampai dilapangan. Mereka menerbangkan layangan mereka satu persatu. Layangan Reno terbang dengan cepatnya. Karena angin berembus dengan sepoi – sepoi.

Reno sangat senang, karena layangannya yang paling tinggi. Karena cuaca juga sangat panas. Ia pun tidak lupa memakai tapi kesayangannya yang berwarna putih, yang merupakan salah satu hadiah ia juara 1 waktu naik kelas IV kemarin.

Layangan Reno yang paling besar dan paling menarik diantara layang – layangan lainnya. Reno sangat pandai dalam memainkan layang – layang dan merupakan salah satu hobinya juga.

Tiba – tiba angin kencang pun berhembus. Layang – layangan Reno pun beradu dengan layangan temannya. Dan dugaan layang – layangannya putus pun benar juga. Layangannya putus dan tersangkut disalah satu dahan pohon rambutan milik warga.

Reno pun mengejar layang – layangannya, anak -  anak lain pun tidak tinggal diam, mereka pun ikut mengejar layang – layangan Reno, rupanya layangan tersangkut di dahan yang paling tinggi. Dan pohon rambutan itu juga di dalam perkarangan warga yang rumahnya berpagar pula.

Reno dan teman – teman yang lain mulai memanjat pagar rumah warga itu, kebetulan saja orang rumah itu tidak ada di rumah. Rupanya ada yang duluan dapat layang – layangan Reno.

Layang – layangan Reno pun berhasil diambil orang. Dan Reno pun sangat kecewa, Ia pulang dengan hati sedih. Ia bercerita sama pamannya, dan pamannnya pun menghiburnya, dan berjanji untuk membuatkan layangan lagi untuk Reno. Reno pun kembali ceria. Dan pamannya berpesan, lain kali hati – hati mainnya ya, Reno pun menggangguk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar